Back to Top

Hi, Guest!

CV. BERKAH HARUAN PERKASA

  LOKASI :  Tenggarong kutai kartanegara

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
Kelompok Produk X

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
CV. BERKAH HARUAN PERKASA
Timbau Tenggarong
Perusahaan penyedia ikan haruan segar untuk pasar lokal samarinda, balikpapan, tenggarong dan kaltim serta kalsel maupun ekspor ke luar negeri seperti malaysia, singapura, tahiland, vietnam, USA, Eropa IKAN gabus yang dikenal rakus dan kanibal di Amerika Serikat dianggap sebagai makhluk menakutkan. Bahkan, Menteri Dalam Negeri AS Gale Norton berjanji akan memusnahkan ikan tersebut dan melarang impor karnivora asal Asia itu. Boleh saja ikan gabus atau dengan nama lain haruan itu menakutkan Amerika Serikat, namun di Asia, terutama di Malaysia dan Indonesia, ikan haruan justru menduduki nilai ekonomi penting. Bahkan, di Malaysia ikan haruan dikembangkan untuk obat penyembuh luka. Haruan untuk obat? Di Malaysia, sudah sejak dulu berkembang kepercayaan bahwa haruan mengandung obat penyembuh luka dan amat ampuh untuk pemulihan kesehatan luka bagi ibu sehabis bersalin. Ikan haruan atau Channa striatus atau yang dikenal dengan nama lain Ophiocephalus striatus tersebut di Malaysia disebut pula haruan. Sejak tahun 1931, dalam literatur Malaysia telah menganjurkan pengobatan luka dengan haruan. Kemudian, perguruan tinggi di Malaysia hingga kini pun terus meneliti khasiat haruan dan memang di dalam haruan mengandung semua asam amino esensial dan asam lemak unik yang mampu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ikan haruan sebagai obat penyembuh luka di Indonesia sangat minim. Publikasi penelitian ikan haruan untuk obat di Indonesia baru terpantau dalam penelitian Prof Dr Ir Eddy Suprayitno MS awal Januari 2003 lalu. Dengan penelitian yang mengungkap pemanfaatan ekstrak ikan gabus sebagai pengganti serum albumin yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan luka operasi, Eddy meraih gelar profesor pertama di Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya ( Unibraw) , Malang. Dalam penelitian itu disebutkan, untuk memanfaatkan ikan haruan sebagai obat, ikan gabus diambil ekstraknya dengan mengukusnya, lalu menampung airnya. Air ekstrak itu langsung diminumkan ke pasien yang baru dioperasi. Dengan cara itu, luka akan sembuh dalam tempo tiga hari lebih cepat dibandingkan dengan serum albumin. Dengan ekstrak haruan itu biayanya akan jauh lebih murah, perbandingannya jika dengan serum albumin harganya Rp 1, 3 juta, maka dengan ikan gabus sekitar Rp 500.000. Penelitian di Indonesia masih terus mengembangkan pembuatan ekstrak untuk obat oles atau serbuk untuk obat luar. Sementara di Malaysia, pembuatan krim dan tablet tersebut sudah dilakukan sejak dulu kala. Pusat Pengajian Sains Farmasi Universiti Sains Malaysia ( USM) telah menghasilkan tablet dan krim obat luka tahun 1999 dan sekaligus menjadikan Prof Madya Dr Saringat Baie sebagai orang pertama yang menghasilkan tablet dari ikan haruan. Menurut Saringat Baie, haruan mempunyai asam amino dan lemak yang dapat menyembuhkan luka dalam perut serta amat baik untuk mengobati penyakit gastrik. Syaratnya, haruan tersebut harus haruan liar dan bukan haruan yang dibudidayakan. " Produk herba dalam bentuk krim dapat menyembuhkan luka apabila dioles segera ke tempat luka. Untuk yang berbentuk tablet dapat digunakan untuk kesehatan wanita, terutama setelah bersalin, " kata Saringat Baie seperti dikutip harian Metro Malaysia awal tahun 2000. Di Malaysia, penelitian terhadap ikan-ikan lokal untuk kemungkinan obat tidak hanya dilakukan terhadap haruan. Ikan dari keluarga haruan seperti toman ( Channa micropeltes) dan bujuk ( Channa lucuis) . Ikan toman sendiri di Kalimantan Selatan juga terkenal dan biasanya bisa menggantikan ikan haruan untuk teman makan ketupat kandangan.( AMR)